Epistemik Indonesia

Provinsi Jakarta Raya: Jabodetabek “Analisis Perspektif Masalah Jakarta Pasca Pemindahan Ibukota Negara”

Date

Salah satu kebijakan Negara yang akan menunjukkan sejumlah perubahan dan penyesuaian dalam penyelenggaraan Pemerintahan Negara dan pelaksanaan fungsi-fungsi pemerintahan adalah kebijakan pemindahan ibukota Negara, dari Provinsi DKI Jakarta kemudian pindah ke Provinsi Kalimantan Timur. Pemindahan ibukota Negara tersebut tentu tidak hanya menghendaki persiapan dan penyesuaian peraturan perundang- undangan saja; akan tetapi menghendaki juga persiapan dan penyesuaian sumber daya administrasi dan manajemen pemerintahan. Sumber daya administrasi pemerintahan yang dimaksud mencakup sumber daya aparatur, sumber daya anggaran, sumber daya sarana prasarana, sumber daya kebijakan, dan sumber daya lingkungan, terutama sumber daya sosial dan sumber daya alam di sekitar lokasi pemindahan...

Analisis Dampak Masalah

Dampak dari proses panjang kemajuan, perubahan dan modernisasi Jakarta menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, pusat pemerintahan, pusat pendidikan dan pusat kebudayaan yang berkorelasi positif dengan kondisi dinamis perkembangan masyarakat dan perubahan sosial antara lain terindikasi dari pesatnya pertambahan jumlah penduduk; meluasnya penggunaan lahan dan tata ruang; dan risiko ketidakseimbangan sumber daya lingkungan. Dampak yang demikian itu merupakan konsekuensi logis dari :

Pertama, Jakarta menjadi pusat pertumbuhan berbagai institusi demokrasi, infrastruktur pemerintahan, dan organisasi kemasyarakatan. Dalam kurun waktu puluhan tahun dampak ini akan terus melekat pada Jakarta sebagai kota memorial perjuangan dan perjalanan panjang bangsa Indonesia.

Kedua, Jakarta menjadi pusat pertumbuhan perekonomian lokal, regional, nasional dan internasional yang tidak hanya terjadi di kabupaten dan lima kota administrasi Jakarta saja namun terjadi juga di daerah-daerah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, karena pertumbuhan tersebut menumbuhkan juga hubungan industrial antar pemerintah, pelaku usaha dan pekerja di seluruh wilayah Jabodetabek.

Ketiga, Jakarta menjadi pusat pelayanan publik serta menjadi pusat kebudayaan dan aktivitas hubungan internasional yang tidak hanya mengorelasikan mobilitas penduduk di wilayah- wilayah Jakarta namun mengorelasikan juga mobilitas pendudukan di wilayah-wilayah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Korelasi mobilitas penduduk ini tidak hanya terungkap dari proses perpindahan penduduk dari Jakarta ke Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi dan sebaliknya; namun terungkap juga dari penggunaan kereta listrik oleh warga Jabodetabek yang sudah mencapai 1,2 juta penumpang per hari….

More
articles