Epistemik Indonesia

Demokratisasi dan Refleksi Kebijakan Luar Negeri Indonesia di Era Reformasi

Date

Pernyataan Menteri Luar Negeri Indonesia, Hassan Wirayuda, hampir dua dekade lalu di atas menunjukkan arti penting proses demokratisasi dan keterkaitannya dengan kebijakan luar negeri dan aktivitas diplomasi. Beragam dinamika dalam konstelasi ekonomi dan politik keamanan nasional, regional maupun global telah banyak mempengaruhi perumusan, pelaksanaan termasuk pula instrumen dan isu kebijakan luar negeri di banyak negara. Alhasil, selama dua dekade terakhir ini, paling tidak, kita telah menyaksikan berbagai perubahan penting aktivitas diplomasi dan kebijakan luar negeri sebagai bagian dari upaya banyak negara dalam memainkan peran regional dan globalnya secara lebih signifikan, termasuk Indonesia. Dalam berbagai literatur kajian kebijakan luar negeri (foreign policy studies), kesinambungan dan perubahan kebijakan luar negeri akan sangat ditentukan dengan berbagai perubahan yang terjadi baik di lingkungan domestik, regional dan global. Perubahan secara substansial yang terjadi di lingkungan regional dan global diawali dengan semakin rumitnya dinamika pola interaksi antar aktor negara dan mengemukanya berbagai isu non-tradisional seperti arus demokratisasi yang semakin besar dan tuntutan penghormatan terhadap HAM, namun di sisi lain juga masih ditandainya masih mengemukanya isu-isu tradisional seperti semakin maraknya konflik bersenjata seperti yang terjadi di berbagai belahan dunia, seperti perang antara Rusia dan Ukraina dan penindasan terhadap kelompok masyarakat minoritas tertentu sebagaimana yang terjadi di Myanmar, misalnya. Hal ini kemudian mengakibatkan beragam implikasi yang sangat luas dan dalam bagi proses konsolidasi demokrasi, penghormatan terhadap HAM dan tingkat keamanan insani dalam kebijakan luar negeri suatu negara...

What the Future Holds?

So, what does the future holds? Dinamika politik global dan nasional berandil dalam membentuk kebijakan luar negeri Indonesia yang mana semakin berorientasi pada kerja sama. Perubahan yang signifikan pada tata kelola hubungan internasional khususnya pada praktik serta pelaksanaannya, hubungan internasional sendiri tidak akan pernah luput dalam pembahasan hubungan antara para aktornya yang dalam hal ini berupa negara dan sebagainya. Dalam perkembangannya, negara-negara perlu beradaptasi dengan faktor-faktor yang terjadi agar tata kelola pada masa mendatang akan tetap disesuaikan dengan kepentingan nasional, berhubung dalam menghadapi lingkungan internasional yang kabur. Tatanan global ikut serta berperan dalam perkembangan hubungan internasional itu sendiri, oleh sebab itu dinamika pada lingkungan politik global merupakan bagian dari kehidupan berbangsa dan bernegara.

Refleksi ini bertujuan untuk memetakan peluang, kesempatan dan ancaman yang dihadapi agar perumusan kebijakan luar negeri ke depannya dapat berjalan dengan baik. Catatan sejarah telah membuktikan bahwa Indonesia telah mampu melewati berbagai tantangan diplomatik selama era reformasi. Dinamika kebijakan luar negeri telah membantu membentuk corak kebijakan luar negeri Indonesia karena berbagai bentuk kebijakan luar negeri yang diambil hingga saat ini terus diabdikan dalam mewujudkan kepentingan nasional. Dengan demikian dalam mencapai segala kepentingan nasional, khususnya dalam menyambut Indonesia Emas pada tahun 2045 maka harus diiringi dengan penguatan terhadap kedudukan nasional hingga kemampuan institusional dan integrasi dalam kebijakan luar negeri agar kekuatan nasional dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk pembangunan bangsa dan negara…

More
articles