Masyarakat Indonesia dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika dikenal dengan budaya dan kemajemukan bangsanya yang terdiri dari berbagai macam latar belakang suku dan budaya
yang dibalut dalam bingkai kebersamaan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dengan adanya pluralitas yang menjadi bagian dari bangsa Indonesia tersebut menjadi dua sisi mata uang yang berbeda dalam menghadapi perubahan zaman. Di satu sisi terjadi perubahan sosial yang oleh Sebagian masyarakat di Indonesia dapat dimanfaatkan sehingga membawa perubahan dalam hal kemajuan, modernisasi dan kemajuan jaman. Di satu sisi terjadi perubahan sosial yang oleh sebagian masyarakat di Indonesia dapat dimanfaatkan sehingga membawa kemajuan dan di sisi lain menimbulkan ketertinggalan dan keterpencilan pada kelompok masyarakat lain yang disebabkan oleh faktor keterikatan kultur/adat, agama maupun lokasi. Masyarakat yang dideskripsikan terakhir inilah yang disebut dengan Masyarakat Adat.(Anggoro, 2006,)