Epistemik Indonesia

ELEKTABILITAS KEPALA DAERAH & PANDEMI COVID-19

Date

Sejak ditetapkan sebagai pandemi global oleh World Health Organization (WHO)4, wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) menjadi perhatian serius pemerintah. Berbagai macam produk kebijakan, seperti, Pembatasan Sosial Berkala Besar (PSBB), Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) baik secara makro maupun mikro (kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan), pemberlakuan jam malam, penutupan ruang-ruang publik (pusat perbelanjaan, taman, sarana olahraga dan sebagainya), hingga pada penutupan sementara kegiatan sekolah dan perkantoran non-esensial, menjadi upaya pemerintah dalam menangani pandemi covid-19. Kehadiran undang-undang otonomi daerah, telah memberikan kewenangan terhadap para kepala daerah dalam merumuskan program atau peraturan yang mengacu pada kebijakan pemerintah pusat. Tulisan ini akan fokus mengkaji berbagai program atau peraturan daerah pada tiga provinsi, yakni, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, dan Provinsi DKI Jakarta, dalam upaya menangani pandemi covid-19. Pemilihan lokus penelitian didasarkan pada fenomena kenaikan elektabilitas tiga kepala daerah di tengah masa krisis pandemi covid-19, di antaranya, Ridwan Kamil (Gubernur Provinsi Jawa Barat), Ganjar Pranowo (Gubernur Provinsi Jawa Tengah), dan Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta). Kenaikan elektabilitas tiga kepala daerah tersebut dapat dilihat pada grafik hasil survey di bawah...

Kepala Daerah dan Pendapatan Elektoral

Peran kepala daerah ialah untuk memperkuat dalam menciptakan kebijakan penanganan Covid-19 yang responsif. Kepala daerah berperan penting dalam penguatan kapasitas keamanan kesehatan karena memiliki kendali penuh terhadap alur pengendalian dan penanganan Covid-19. Beberapa kepala daerah menunjukkan keseriusannya dalam penanggulangan covid, beberapa inovasi diberikan agar memudahkan masyarakat untuk menjangkau setiap program pemerintah yang disediakan. Misalnya saja di Jawa Barat, Ridwan Kamil memberikan inovasi pada penanggulangan covid19 seperti pembuatan Aplikasi Pikobar untuk memudahkan masyarakat Jawa Barat dalam menerima akses informasi seputar covid19, mulai dari ketersediaan ruang isolasi di rumah sakit hingga ketersediaan tabung oksigen. Tidak hanya itu, Ridwan Kamil juga membuat kolaborasi yang baik antara pemerintah dengan pemerintah hingga pemerintah dengan pengusaha ataupun Lembaga- lembaga lainnya dalam menangani pandemi covid-19, serta dampak yang dihasilkannya. Misalnya, di Jawa Barat terdapat satgas BUMD yang dibentuk….

More
articles